Surah: Al Fajr
(Fajar)
- وَالْفَجْرِۙ wal-fajr Demi fajar,
- وَلَيَالٍ عَشْرٍۙ wa layālin `asyr demi malam yang sepuluh,
- وَّالشَّفْعِ وَالْوَتْرِۙ wasy-syaf`i wal-watr demi yang genap dan yang ganjil,
- وَالَّيْلِ اِذَا يَسْرِۚ wal-laili iżā yasr demi malam apabila berlalu.
- هَلْ فِيْ ذٰلِكَ قَسَمٌ لِّذِيْ حِجْرٍۗ hal fī żālika qasamul liżī ḥijr Adakah pada yang demikian itu terdapat sumpah (yang dapat diterima) bagi orang-orang yang berakal?
- اَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِعَادٍۖ a lam tara kaifa fa`ala rabbuka bi`ād Tidakkah engkau (Muhammad) memperhatikan bagaimana Tuhanmu berbuat terhadap (kaum) ‘Ad?
- اِرَمَ ذَاتِ الْعِمَادِۖ irama żātil-`imād (yaitu) penduduk Iram (ibukota kaum ‘Ad) yang mempunyai bangunan-bangunan yang tinggi,
- الَّتِيْ لَمْ يُخْلَقْ مِثْلُهَا فِى الْبِلَادِۖ allatī lam yukhlaq miṡluhā fil-bilād yang belum pernah dibangun (suatu kota) seperti itu di negeri-negeri lain,
- وَثَمُوْدَ الَّذِيْنَ جَابُوا الصَّخْرَ بِالْوَادِۖ wa ṡamụdallażīna jābuṣ-ṣakhra bil-wād dan (terhadap) kaum samud yang memotong batu-batu besar di lembah,
- وَفِرْعَوْنَ ذِى الْاَوْتَادِۖ wa fir`auna żil-autād dan (terhadap) Fir‘aun yang mempunyai pasak-pasak (bangunan yang besar),
- الَّذِيْنَ طَغَوْا فِى الْبِلَادِۖ allażīna ṭagau fil-bilād yang berbuat sewenang-wenang dalam negeri,
- فَاَكْثَرُوْا فِيْهَا الْفَسَادَۖ fa akṡarụ fīhal-fasād lalu mereka banyak berbuat kerusakan dalam negeri itu,
- فَصَبَّ عَلَيْهِمْ رَبُّكَ سَوْطَ عَذَابٍۖ fa ṣabba `alaihim rabbuka sauṭa `ażāb karena itu Tuhanmu menimpakan cemeti azab kepada mereka,
- اِنَّ رَبَّكَ لَبِالْمِرْصَادِۗ inna rabbaka labil-mirṣād sungguh, Tuhanmu benar-benar mengawasi.
- فَاَمَّا الْاِنْسَانُ اِذَا مَا ابْتَلٰىهُ رَبُّهٗ فَاَكْرَمَهٗ وَنَعَّمَهٗۙ فَيَقُوْلُ رَبِّيْٓ اَكْرَمَنِۗ fa ammal-insānu iżā mabtalāhu rabbuhụ fa akramahụ wa na``amahụ fa yaqụlu rabbī akraman Maka adapun manusia, apabila Tuhan mengujinya lalu memuliakannya dan memberinya kesenangan, maka dia berkata, “Tuhanku telah memuliakanku.”
- وَاَمَّآ اِذَا مَا ابْتَلٰىهُ فَقَدَرَ عَلَيْهِ رِزْقَهٗ ەۙ فَيَقُوْلُ رَبِّيْٓ اَهَانَنِۚ wa ammā iżā mabtalāhu fa qadara `alaihi rizqahụ fa yaqụlu rabbī ahānan Namun apabila Tuhan mengujinya lalu membatasi rezekinya, maka dia berkata, “Tuhanku telah menghinaku.”
- كَلَّا بَلْ لَّا تُكْرِمُوْنَ الْيَتِيْمَۙ kallā bal lā tukrimụnal-yatīm Sekali-kali tidak! Bahkan kamu tidak memuliakan anak yatim,
- وَلَا تَحٰۤضُّوْنَ عَلٰى طَعَامِ الْمِسْكِيْنِۙ wa lā tahāḍḍụna `alā ṭa`āmil-miskīn dan kamu tidak saling mengajak memberi makan orang miskin,
- وَتَأْكُلُوْنَ التُّرَاثَ اَكْلًا لَّمًّاۙ wa ta`kulụnat-turāṡa aklal lammā sedangkan kamu memakan harta warisan dengan cara mencampurbaurkan (yang halal dan yang haram),
- وَّتُحِبُّوْنَ الْمَالَ حُبًّا جَمًّاۗ wa tuḥibbụnal-māla ḥubban jammā dan kamu mencintai harta dengan kecintaan yang berlebihan.
- كَلَّآ اِذَا دُكَّتِ الْاَرْضُ دَكًّا دَكًّاۙ kallā iżā dukkatil-arḍu dakkan dakkā Sekali-kali tidak! Apabila bumi diguncangkan berturut-turut (berbenturan),
- وَّجَآءَ رَبُّكَ وَالْمَلَكُ صَفًّا صَفًّاۚ wa jā`a rabbuka wal-malaku ṣaffan ṣaffā dan datanglah Tuhanmu; dan malaikat berbaris-baris,
- وَجِايْۤءَ يَوْمَىِٕذٍۢ بِجَهَنَّمَۙ يَوْمَىِٕذٍ يَّتَذَكَّرُ الْاِنْسَانُ وَاَنّٰى لَهُ الذِّكْرٰىۗ wa jī`a yauma`iżim bijahannama yauma`iżiy yatażakkarul-insānu wa annā lahuż-żikrā dan pada hari itu diperlihatkan neraka Jahanam; pada hari itu sadarlah manusia, tetapi tidak berguna lagi baginya kesadaran itu.
- يَقُوْلُ يٰلَيْتَنِيْ قَدَّمْتُ لِحَيَاتِيْۚ yaqụlu yā laitanī qaddamtu liḥayātī Dia berkata, “Alangkah baiknya sekiranya dahulu aku mengerjakan (kebajikan) untuk hidupku ini.”
- فَيَوْمَىِٕذٍ لَّا يُعَذِّبُ عَذَابَهٗٓ اَحَدٌ ۙ fa yauma`iżil lā yu`ażżibu `ażābahū aḥad Maka pada hari itu tidak ada seorang pun yang mengazab seperti azab-Nya (yang adil),
- وَّلَا يُوْثِقُ وَثَاقَهٗٓ اَحَدٌ ۗ wa lā yụṡiqu waṡāqahū aḥad dan tidak ada seorang pun yang mengikat seperti ikatan-Nya.
- يٰٓاَيَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَىِٕنَّةُۙ yā ayyatuhan-nafsul-muṭma`innah Wahai jiwa yang tenang!
- ارْجِعِيْٓ اِلٰى رَبِّكِ رَاضِيَةً مَّرْضِيَّةً ۚ irji`ī ilā rabbiki rāḍiyatam marḍiyyah Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang rida dan diridai-Nya.
- فَادْخُلِيْ فِيْ عِبٰدِيْۙ fadkhulī fī `ibādī Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku,
- وَادْخُلِيْ جَنَّتِيْࣖ wadkhulī jannatī dan masuklah ke dalam surga-Ku.
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ